Selamat datang para blogger..
Salam Brebet untuk para pencinta motor tua..

Minggu, 20 Februari 2011

History of Indian Motorcycle

Warna merah memang identik dengan sifat berani, seperti juga ditunjukkan oleh pabrikan otomotif pada masa-masa yang lalu hingga masa sekarang. Beberapa Perusahaan Sepeda motor memilih warna ini sebagai ciri khas produknya, seperti Ducati dan Honda. Warna ini juga pernah digunakan pada awal-awal dimulainya industri sepeda motor. Sebagai contoh pada Sepeda Motor yang akan saya sampaikan berikut ini :wink:
Sejarah singkat Sepeda Motor Indian, pada awal tahun 1900 ada dua orang bernama Oscar Hedstrom dan Oliver Hendee. Keduanya aktif menekuni perlombaan balap motor dunia pada waktu itu. Dua orang tersebut akhirnya sepakat untuk mendirikan perusahaan bernama Hendee Manufacturing Company dan membuat  prototype pertama sepeda motor Indian pada Tahun 1901.
Sepeda motor pertama tersebut menggunakan mesin satu silinder dengan penggunaan desain ‘F-head’ (inlet over exhaust) yang terpasang pada rangka sepeda berbentuk diamond.
pada Prototype Indian ini posisi blok mesin yang miring tersebut sekaligus digunakan sebagai frame penyangga tempat duduk .
Salah satu fitur yang dianggap canggih pada masa awal munculnya sepeda motor adalah penggunaan rantai sebagai penggerak roda diawali pertama kali oleh Sepeda motor Indian ini. :shock:
Sepeda motor Indian satu silinder ini terbukti sukses dan menjadi dasar sebagai pengembangan Produksi Indian selanjutnya dengan kapasitas lebih besar dan penggunaan konvigurasi V-Twin yang sangat populer.
Sepeda motor Indian V-Twin pertama kali dibuat Tahun 1907 dengan kapasitas 633 cc dengan menggunakan basis mesin single sebelumnya.
Varian twin pertama diatas dibuat juga versi racingnya :lol:
selanjutnya ada perubahan dengan penggunaan katup/valve mekanis pada tahun 1908. Penggunaan mesin Twin belakang sebagai bagian dari rangka terus berlajut hingga tahun 1909, sampai pada akhirnya bentuk rangka tersebut diadopsi oleh pesaing beratnya Harley-Davidson pada motor produksi mereka.
Pada tahun yang sama mulailah diproduksi “Big twin” dengan kapasitas 988 cc, pada tahun 1913 Perusahaan motor Indian menjadi perusahaan terbesar di dunia dengan jumlah angka produksi mencapai 35.000 unit mesin berdasarkan klaim pabrikan.
tambah satu lagi nih!
Indian masih terus berproduksi hingga tahun 50an dengan satu contoh yang terkenal adalah Indian Chief 1200cc 1952 seperti gambar dibawah ini.
Demikian sejarah singkat Indian Motorcycles, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama .

History of Royal Enfield Motorcycle

Mendengar nama Royal Enfield Bullet Classic C5 2010 kita akan dibawa menyusuri perjalanan panjang sebuah motor bersejarah. Diwali dari tahun 1950-an ketika India mulai memesan Royal Enfield Bullets dari Inggris yang akan digunakan sebagai kendaraan polisi dan tentara karena mereka bekerja cukup baik bagi Inggris selama Perang Dunia II. Adalah Perusahaan Motor Inggris Enfield yang merupakan divisi dari Pabrik Royal Small Arms, sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi senjata hingga kemudian bercabang jadi manufaktur sepeda, mesin stasioner, mesin pemotong rumput dan akhirnya sepeda motor - hingga lahirlah perusahaan Royal Enfield pada tahun 1890.

Perusahaan Royal Enfield ini yang kemudian menelurkan beragam motor klasik bertenaga salah satunya si orisinil Bullets 1939. Motor ini merupakan cikal bakal Bullet Classic C5 2010. Ia diperkuat mesin silinder tunggal 350-an dan jadi salah satu sepeda motor pertama yang menerapkan suspensi swingarm (lengan ayun). Kokoh dan kuat adalah ciri yang ingin dipancarkan Bullet ketika berhasil menguji coba mesin dengan sangat baik. Ini tidak lama sebelum model 500cc diperkenalkan dan sepeda motor Inggris memenangkan banyak balapan dan menerima pengakuan internasional, terutama dari militer India.

Selama lebih dari lima dekade Bullet buatan India berkembang perlahan dengan rata-rata motor terjual diatas 30.000 unit setiap tahun. Saat ini, Bullet Classic C5 2010 hadir dengan gaya khas, termasuk warisan Perusahaan Royal Small Arms berupa logo meriam kecil dan slogan "Made Like A Gun" dicap pada setiap sepeda motor. Bobot total motor inipun tak lebih dari 400 lbs, pusat gravitasi rendah dan tinggi jok 31,5 inchi membuat pengendalian kemudi motor jadi sangat mudah. Jangan repot-repot melihat ke bawah untuk kick starter karena sudah digantikan oleh tombol start listrik. Dan menyongsong ketatnya permintaan pasar, motor ini sudah dieancang memenuhi persyaratan emisi yang lebih ketat dengan pengisian bahan bakar elektronik (fuel injection) adalah satu-satunya cara untuk membawa motor ini pergi.

Secara keseluruhan Royal Enfield Bullet Classic C5 2010 terlihat sangat mirip dengan versi tahun 1950-an. Termasuk diantaranya pijakan kaki agak tinggi yang membuat bantalan paha menempel pada tangki, fender penahan lumpur yang diperpanjang serta silencer knalpot yang lebih pendek. Jok tunggal dengan pegas ganda di bawahnya adalah satu suguhan kenyamanan lain. Saringan udara dan tool kit juga s udah didesain rapi terintegrasi ke dalam rangka hingga tidak membatasi gerakan kaki. Menatap kontrol, Anda akan menemukan perangkat dasar seperti Throttle guna menjalankan saklar dan tombol start di sebelah kanan. Di tengahnya terdapat casing lampu sebagai rumah speedometer, odometer, indikator bahan bakar dan tentu saja headlamp. Clutch (tuas) kopling dan tombol klakson ada di sebelah kiri.

Urusan tenaga, motor ini dibekali mesin Air Cooled Silinder tunggal 4-langkah, OHV, SI. Dengan komposisi ini motor 499 cc dengan transmisi 5 percepatan mampu menyemburkan tenaga maksimum 27,2 bhp pada putaran mesin 5250 rpm. Sementara torsi sudah menyentuh 41.3 Nm pada putaran mesin 4000 rpm. Suspensi depan mengasup Telescopic 130mm plus Hydraulic Damping. Untuk bagian belakangnya menggunakan swing arm 80mm dengan gas shock absorbers. Untuk ban depan menggunakan ukuran 90/90-18 dan belakang 110/90-18. Sebagai pilihan sang produsen menyediakan motor ini dalam 3 warna yaitu merah, hitam, dan teal (biru-hijau medium).[mot/timABT]

Specifications :

Motorcycle: 2010 Royal Enfield Bullet Classic C5
Engine: Air Cooled Single Cylinder; 4-Stroke, OHV, SI Engine
Maximum Power: 27.2 bhp @ 5250 rpm
Maximum Torque: 41.3 Nm @ 4000 rpm
Front Tire: 90/90-18
Rear Tire: 110/90-18
Front Brake: 280mm Hydraulic Disc Brake
Rear Brake: 153mm Foot Operated Drum
Front Suspension: 130mm Telescopic, Hydraulic Damping
Rear Suspension: 80mm Swing Arm With Gas Shock Absorbers

Kamis, 17 Februari 2011

History of Ariel Motorcycle


Ariel adalah merk sepeda, sepeda motor, dan automobile Inggris yang berbasis di Bournbrook, Brimingham, England.   Pada tahun 1902, Components Ltd mempunyai 2 divisi  Ariel : Ariel Cycle Company dan Ariel Motor Company.  Ariel Cycle Company konsentrasi pada produksi sepeda motor, sepeda motor roda tiga, dan Quadracircle (sepeda motor beroda empat) sementara Ariel Motor Company konsentrasi pada produksi mobil.  Produksi mobil dipindah ke Coventry pada tahun 1911.   Nama perusahaan kemudian digunakan kembali pada tahun 1999 menjadi Ariel ltd sebagai produsen mobil sport.

Perusahaan pertama kali didirikan pada tahun 1870 oleh James Starley (1830-1881) dan William Hillman untuk membuat sepeda.
 
Ariel membuat sepeda onthel pertama kali untuk pria pada tahun 1871 dan tahun 1874 untuk wanita.   Nama Ariel  berasal dari sepeda Ariel pertama penny farthing (diambil dari nama mata uang penny).  Karena sepedanya sangat ringan maka mereka menamakannya Ariel “roh dari langit”.   Ukuran ban depan sepeda penny farthing adalah 48 inchi (122cm) dan 30 inchi (76cm) untuk ukuran ban belakang.
 
Pada tahun 1874, pusat industri sepeda yang sebelumnya ada di Paris beralih ke Coventry dengan penemuan Starley yang membuatnya dijuluki “Bapak Industri Sepeda”.   Efeknya adalah, Inggris memimpin perkembangan sepeda motor hingga abad 20.
Perusahaan bergabung dengan Westwood pada tahun 1896.  Tahun 1897, Charles Sangster join ke perusahaan Cycle Components sebagai Direktur Utama dan mulai membuat desain-desain.  William Hillman keluar dari perusahaan dan bergabung dengan Premier Morotcycle.
Pada tahun 1898 Cycle Components membeli perusahaan sepeda Ariel dan meletakkan mesin De Dion pada sepeda beroda tiga.   Mesin diletakkan di depan as roda belakang, bukan tergantung di belakang seperti pada sepeda roda tiga yang lain masa itu.   Trike (motor beroda tiga) tersebut merupakan motor Ariel pertama, bermesin de Dion dengan 2,25 tenaga kuda yang diluncurkan pada tahun yang sama, 1898.
Pada tahun 1901, sepeda motor roda dua Ariel pertama diluncurkan, dengan mesin Minerva 211 cc dengan tenaga 1,5 tenaga kuda.
 
Pada tahun 1902, Ariel menjual sepeda motor bermesin Kerry (dibuat sejak 1901) dengan pengapian dinamo inovatif (magneto ingition) dan karburator float.   Pada tahun ini, Ariel juga mengeluarkan motor bermesin Minerva satu silinder 239cc yang mampu memproduksi tenaga 2HP.
Pada tahun 1903, Ariel menggunakan mesin single side klep berkapasitas 249cc bertenaga 2,25HP   dengan camshaft berpenggerak gir cacing yang dipasang di belakang silinder vertikal.
 
Pada tahun 1905 (versi lain menyebutkan tahun 1910), Ariel diambil alih oleh Charles Sangster yang kemudian membangun motor tiga kecepatan, dua langkah, dengan kopling dan kick starter, dan dipasarkan dengan nama “Arielette”, tetapi pabrik yang masih kecil tersebut terpaksa tutup karena pecahnya Perang Dunia Pertama.

Pada tahun 1918 (versi lain tahun 1910), Jack (anak Sangster) mengambil alih dan mengembangkan sebuah sepeda motor berkekuatan 4 tenaga kuda bermesin White and Poppe kapasitas 498cc yang terbukti berhasil dan menjadi acuan bagi motor Ariel selanjutnya hingga tahun 1926.  

Ariel V-Twin dengan mesin AKD dan MAG juga tersedia selama periode ini.   Jack memang meningkatkan cakupan sepeda motornya agar bisa menjual mesin 586 cc dan 992 cc.  Mesin-mesin yang dipakai adalah mesin yang dibeli dari produsen lain atau dipesan pada pembuat mesin lain.
 
Pada tahun 1926, Jack membujuk desainer JAP yaitu Val Page untuk bergabung dengan perusahaan agar bisa mendesain produknya sendiri.  Pada masa itu, sepertinya budaya bajak-membajak tenaga ahli sudah biasa terjadi.  Pada tahun tersebut, Page mendesain mesin dan membangun mesin dari parts yang ada yang kemudian selesai dibangun pada tahun 1927.  Tahun 1826 – 1930 disebut orang sebagai masa kegelapan Ariel. 

Ariel bergabung dengan sebuah perusahaan bernama Components Ltd. tetapi usaha ini gagal dan pada tahun 1930, Jack mampu mendapatkan kembali kontrol dan mendirikan pabrik baru di Birmingham. Salah satu sepeda pertama mereka adalah Ariel Square Four bermesin kapasitas 500 cc yang dirancang oleh Edward Turner dan diluncurkan tahun 1931. 

Square Four diubah menjadi 600 cc.   Motor ini mempunyai masalah overheating dengan silinder belakang yang mengakibatkan distorsi kepala silinder.   Bisnis yang lancar membuat pundi-pundi Jack menebal hingga bisa membeli perusahaan Triumph pada tahun 1936.  Sementara itu, pendesainan kembali Ariel Square Four pada tahun 1937 menghasilkan mesin versi  OHV berkapasitas 995 cc dengan kode 4G.
 
Setelah Ariel Square Four, Edward Turner juga mendesain Ariel Red Hunter.

Selama Perang Dunia II, pabrik Ariel beralih fungsi pada produksi militer, termasuk sepeda motor perang Ariel W/NG 350 berdasarkan tipe Red Hunter dengann ground clearance (jarak ke tanah) yang lebih tinggi.
Pada 1944, perusahaan ini dijual ke BSA dan model KH 500 cc diproduksi, bersama dengan Huntmaster yang lebih kuat, yang memiliki mesin BSA A10 650 cc yang dimodifikasi.   Huntmaster terbukti handal dan mampu menempuh jarak 100 mil per jam (160 km / h), sehingga menjadi populer bagi para penggemar sespan.
Pada tahun 1953, Mark 2 Square Four mengalami desain kembali atas silinder head-nya sehingga hasilnya bisa mencapai kecepatan 100 mph.
Red Hunter menjadi dasar percobaan Sammy Miller pada tahun 1955 yang terbukti sukses dalam persaingan.
Pada tahun 1956, Jack Sangster (yang saat menjual Ariel dan Triumph kepada BSA sebenarnya tidak sekedar menjual tetapi bergabung di dalamnya) berhasil mengalahkan pimpinan BSA incumbent Sir BErnard Docker dengan skor telak 6 banding 3.    Sebagai pimpinan, Jack Sangster mengangkat Edward Turner sebagai kepala divisi otomotif yang membawahi Ariel, Triumph, dan BSA.   BSA kemudian memutuskan menutup pabriknya pada tahun 1963 untuk memindahkan produksi ke Small heats.
Pada tahun 1959, Ariel memutuskan hubungan dengan tradisi dan menghasilkan Ariel Leader, mesin dua langkah 250 cc yang habis-habisan menggabungkan keunggulan sepeda motor dengan keunggulan skuter. 
Pada tahun 1967, Ariel memproduksi sepeda motor terakhir mereka, Ariel Arrow yang kapasitasnya dikurangi

Dan pada tahun 1970, BSA mengeluarkan motor dengan nama Ariel 3, sebuah trike kecil berkapasitas 49 cc, 2 langkah.  Motor ini juga tidak cukup berhasil di pasaran terbukti dengan singkatnya masa produksi. 
Beberapa tipe motor Ariel yang terkenal antara lain :
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Ariel_%28vehicle%29
http://www.arielnorthamerica.org/earlyyears.htm
http://www.motorbike-tours.co.uk/ariel.htm
http://www.mattsb.com/Ariel/ariel.htm

Rabu, 16 Februari 2011

History of Triumph Motorcycle

Triumph adalah perusahaan milik swasta Inggris dengan lebih dari 100 tahun sejarah. Triumph selalu memiliki karakter tersendiri dan sejarah menciptakan sepeda yang menjadi klasik desain sejak mereka pertama kali datang ke pasar di tahun 1900. Seperti bagian dari industri sepeda motor Inggris, Triumph bangkrut pada tahun 1980-an, tapi kemudian dibangkitkan lagi pada tahun 1990-an oleh industrialis Inggris John Bloor.

Sejarah berdirinya perusahaan ini dimulai ketika pada tahun 1883 Siegfried Bettmann pindah ke Coventry Inggris dari Nuremberg, Jerman. Tahun 1884 Bettmann mulai mendirikan sebuah perusahaan ekspor-impor. Pada mulanya dia mengimpor mesin jahit Jerman dan juga menjual sepeda badged dengan nama "Bettmann."

Tahun 1887 perusahaan Bettmann mengalami perubahan nama ke New Triumph Co Ltd (Selanjutnya akan diubah lagi menjadi Triumph Siklus Co Ltd) dengan investor utamanya adalah John Dunlop, seorang dokter hewan Skotlandia yang, walaupun sebentar, memegang paten untuk ban pneumatik. Kemudian seorang insinyur Jerman, Mauritz Schulte, bergabung dalam Triumph. Dia meyakinkan bahwa Triumph Bettmann harus merancang dan menghasilkan produk sendiri. Oleh karena itu pada tahun 1888 Perusahaan membeli pabrik pembuatan pita-tua di Coventry dan di set untuk membuat sepeda.
1895 Schulte mengimpor salah satu sepeda motor, yang dibuat oleh Hildebrand dan Wolfmuller, untuk dipelajari konstruksi mesinnya. Triumph menganggap membuatnya di bawah lisensi, tapi dalam hukum Inggris, kendaraan bermesin (sepeda motor ) dibatasi kecepatannya hanya 4 mph batas kecepatan.

Tahun 1902 Dengan pencabutan Undang-undang Lokomotif pada akhir abad ke-19, Schulte menetapkan untuk merancang sepeda motor sendiri. Pertama Triumph memproduksi sepeda yang dilengkapi dengan mesin Minerva 2-hp yang dibuat di Belgia. Tahun 1903 Triumph membuka anak perusahaan di Jerman untuk membangun dan menjual sepeda motor di sana yang mana dari segi mesin lebih baik yang berasal dari JAP (inisial James A. Prestwich.)
1905 Triumph memproduksi sepeda motor pertama sepenuhnya di-rumah. Ini didukung oleh mesin 3-hp dan memiliki kecepatan tertinggi 45 mph.

1907 produksi tahunan mencapai 1.000 unit. Sebuah motor 450cc baru yang mempunyai tenaga 3,5 hp.

1908 Sebuah model baru dilengkapi dengan katrol variabel untuk mempermudah mengubah gigi sehingga pengendara tidak perlu berhenti sama sekali.

1910 Triumph membuat kemajuan besar dengan 'mesin bebas' (pada dasarnya, kopling praktis pertama) yang memungkinkan pengguna untuk memulai menyalakan mesin dengan berdiri. Ada dua model dalam lineup, dan penjualan mencapai 3.000 unit. 1911 sepeda Kebanyakan hanya dilengkapi dengan footpegs, bukan pedal.

1913 Schulte membangun prototipe 600cc Twin vertikal.

1914 Meskipun koneksi kuat ke Jerman, Triumph dipilih oleh Kolonel Claude Holbrook untuk memasok sepeda motor ke inggris. Triumph menjual 30.000 sepeda motor untuk militer selama Perang Dunia I.

1919 Schulte meninggalkan perusahaan, dengan paket pesangon sangat murah. Dia digantikan oleh Kolonel Holbrook.

1920 Triumph memproduksi SD Jenis 550cc, sepeda pertama perusahaan untuk fitur roda belakang rantai-driven. SD adalah singkatan dari Spring Drive - itu adalah versi awal drive Kusy.

1921 pelek rem sepeda-gaya digantikan oleh drum rem. Sepeda baru perlu rem yang lebih baik, karena mereka sekarang mempunyai lebih banyak kekuatan - terutama hp prototipe 20-Model R, dengan kepala empat-katup. Hal ini dikenal sebagai Riccy "" setelah salah satu perancangnya, Frank Ricardo.

1923 The 350cc Model LS adalah Triumph pertama dengan minyak pompa digerakkan oleh motor. (Sampai saat itu, pengendara harus pompa minyak dengan tangan.) 1925 Model 500cc P dengan harga yang terjangkau dan mampu meraup sukses komersial. Triumph kemudian menjual sebagian saham mereka, tapi hal ini membuat pemilik kecewa karena kualitasnya menjadi buruk dan membuat reputasi perusahaan yang dirugikan. 1929 pasar saham Wall Street mengalami kejatuhan yang menyebabkan Triumph menjual anak perusaaannya di Jerman.

1930 Di bawah tekanan dari kreditur, Bettmann digantikan sebagai kepala perusahaan.

1932 desainer Val Page bergabung dalam perusahaan dan menciptakan beberapa motor baru, termasuk dua-stroke 150cc dan 250, 350, 500cc empat-stroke.

1933 upaya pertama Page membuat mesin dua silinder (Twin) 650cc mengalami kegagalan.

1936 Triumph membagi produksinya menjadi dua divisi yaitu mobil dan sepeda motor. Jack Sangs yang telah memiliki Ariel, membeli bisnis sepeda motor dan langsung menyewa Edward Turner (yang sebelumnya menciptakan Ariel Square Four) sebagai desainer kepala. Sangs kemudian mengangkat Bettmann sebagai kepala perusahaan.

1937 Turner memperkenalkan Speed Twin 498cc (T100) yang memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 90 mph. Ini adalah sepeda motor populer di Inggris dan hal ini berlangsung lebih dari 40 tahun.

Kamis, 27 Januari 2011

History of Norton Motorcycle

James Lansdown Norton mendirikan Perusahaan Norton pada tahun 1898 di wilayah kaya pabrik pembuat sepeda motor Birmingham dan memproduksi serta memasok suku cadang untuk pabrikan-pabrikan sepeda dan sepeda motor.
Norton mulai memproduksi sepeda motor pertamanya pada tahun 1902 dengan menggunakan mesin Clement dan Peugeot.

Sepeda motor Norton dianggap "ketinggalan jaman", masih menggunakan penggerak sabuk pada awal Perang Dunia Pertama namun segera memperbaiki teknologinya setelahnya dengan kopling, gearbox (kotak perseneling) dan penggerak rantai.
Norton mengalami kesuksesan besar di balapan termasuk menduduki sembilan tempat pada empat puluh besar pada Manx TT yang pertama pada tahun 1920 meskipun tak satupun dari Sembilan tempat memperoleh kemenangan.


Norton juga memperoleh kemenangan di Brooklands dan arena-arena balap lain di Eropa.Norton dibeli oleh raksasa sepeda motor Associated Motor Cycles (AJS, Matchless, James dan Francis-Barnett) pada tahun 1953 setelah diketahui bahwa perusahaan tidak dapat bertahan secara finansial meskipun keberhasilan dari kerangka featherbed yang digunakan pada motor balap serta Dominator pada tahun 1952. Pengambil alihan ini bukan merupakan berita gembira bagi para penggemar Norton. AMC berada di tangan kurator pada tahun 1966.


Norton adalah satu-satunya merek sepeda motor di perusahaan tersebut yang menghasilkan uang pada saat itu. Pemilik yang baru menyebutnya Norton-Villiers perusahaan yang bereformasi.
Beberapa tahun berlalu hanya untuk mengalami kesulitan keuangan lagi.


Pada tahun 1973, Pemerintah Inggris mencoba untuk menyelamatkan industri sepeda motor dengan mendorong merger BSA/Triumph dan Norton-Villiers untuk mengembalikan dana agar usaha tetap bertahan. Perusahaan hasil dari merger terebut disebut Norton-Villiers-Triumph (NVT).


Penjelmaan dari Norton ini bubar pada tahun 1978 namun pemilik yang baru mempertahankan sepeda motor-sepeda motor bermesin building rotary selama 15 tahun kemudian dengan beberapa keberhasilan namun sedikit penjualan sampai pada akhirnya nama Norton sebagaimana kita tahu lambat-laun menghilang.

History of BSA Motorcycle

The Birmingham Small Arms (BSA) merupakan perusahaan yang menghasilkan tidak hanya sekadar motor, pesawat, taksi, senjata dan banyak lagi. Tentu saja sepeda motor merupakan bagian besar dari kegiatan perusahaan dan tahun 1950-an mereka memproduksi lebih dari 75.000 sepeda.


BSA berdiri pada tahun 1863 dan divisi sepeda motor mulai berdiri pada tahun 1880. Sepeda bermesin pertama diluncurkan pada tahun 1905 dengan mesin Minerva kecil yang melekat padanya.

BSA memiliki reputasi baik untuk sepeda yang handal dan sukses tumbuh dengan diperkenalkannya S27 (juga dikenal sebagai model Sloper). Itu dihasilkan selama 10 tahun dan tersedia dalam 350cc, 500cc dan kemudian mesin 595cc. Sepanjang produksi sedikit diubah sehingga rancangan aslinya menjadi populer.

Selama perang dunia kedua BSA terkena serangan pasukan Jerman dan membuat mereka kesulitan berproduksi. Namun demikian, BSA terus memproduksi sepeda dan senjata dalam jumlah besar. Setelah Perang Dunia Kedua BSA adalah produsen terbesar sepeda motor di seluruh dunia.

Pada tahun 1937 Walter Handley mengendarai BSA dengan kecepatan diatas 100mph (160 k / jam) pada trek balap melengkung. Prestasi ini membuatnya mendapatkan sebuah bintang emas yang kemudian diadaptasi oleh BSA dalam model sepeda motor berikutnya bernama Gold Star. Gold Star menjadi roadster yang sangat populer dalam dunia balapan dan tetap diproduksi sampai tahun 1963.

Akhir 1950-an diperkenalkan model A7 (500cc) dan kemudian A10 (650cc). Berbagai jenis model A diproduksi dengan nama besar seperti Super Flash atau Road Rocket. Sebuah model yang sangat sederhana dalam tampilan,harga yang terjangkau pada jamannya, tidak boros serta dapat diandalkan merupakan alasan utama bagi mereka untuk tetap populer. Model A menjadi desain merek dagang dari BSA. Pada tahun 1962 mereka telah diganti dengan A50 (500cc) dan A65 (650cc).

BSA menghasilkan Rocket Three Triple 750cc yang dikembangkan dan diproduksi pada saat kondisi keuangan perusahaan sedang sulit. Karena kerugian yang cukup besar, akhirnya perusahaan BSA dibeli oleh perusahaan Triumph Norton Villiers dan terakhir memproduksi sepeda motor pada tahun 1973.

Rabu, 26 Januari 2011

Sejarah Sepeda Motor Indonesia

Sejarah ,sepeda, Motor , Indonesia
Sepeda motor memiliki sejarah yang panjang di negeri ini. Sepeda motor sudah hadir sejak negara ini berada di bawah pendudukan Belanda dan masih bernama Hindia Timur, Oost Indie atau East India.

Data yang ada menyebutkan, sepeda motor hadir di Indonesia sejak tahun 1893 atau 115 tahun yang lalu. Uniknya, walaupun pada saat itu negara ini masih berada di bawah pendudukan Belanda, orang pertama yang memiliki sepeda motor di negeri ini bukanlah orang Belanda, melainkan orang Inggris. Dan, orang itu bernama John C Potter, yang sehari-hari bekerja sebagai Masinis Pertama di pabrik gula Oemboel (baca Umbul) Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam buku Krèta Sètan (de duivelswagen) dikisahkan bagaimana John C Potter memesan sendiri sepeda motor itu ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman.
Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama tiba di negara ini. Itu membuat John C Potter menjadi orang pertama di negeri ini yang menggunakan kendaraan bermotor.
Sepeda motor buatan Hildebrand und Wolfmüller itu belum menggunakan rantai, belum menggunakan persneling, belum menggunakan magnet, belum menggunakan aki (accu), belum menggunakan koil, dan belum menggunakan kabel-kabel listrik.
Sepeda motor itu menyandang mesin dua silinder horizontal yang menggunakan bahan bakar bensin atau nafta. Diperlukan waktu sekitar 20 menit untuk menghidupkan dan mestabilkan mesinnya.
Foto : Motor buatan Hildebrand und Wolfmüller milik John C Potter setelah direstorasi (1932).

Pada tahun 1932, sepeda motor ini ditemukan dalam keadaan rusak di garasi di kediaman John C Potter. Sepeda motor itu teronggok selama 40 tahun di pojokan garasi dalam keadaan tidak terawat dan berkarat.

Atas bantuan montir-montir marinir di Surabaya, sepeda motor milik John C Potter itu direstorasi (diperbaiki seperti semula) dan disimpan di kantor redaksi mingguan De Motor. Kemudian sepeda motor antik itu diboyong ke museum lalu lintas di Surabaya, yang kini tidak diketahui lagi di mana lokasinya.

Seiring dengan pertambahan jumlah mobil, jumlah sepeda motor pun terus bertambah. Lahirlah klub-klub touring sepeda motor, yang anggotanya adalah pengusaha perkebunan dan petinggi pabrik gula. Berbagai merek sepeda motor dijual di negeri ini, mulai dari Reading Standard, Excelsior, Harley Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, sampai Norton. Merek-merek sepeda motor yang hadir di negeri ini dapat dilihat dari iklan-iklan sepeda motor yang dimuat di surat kabar pada kurun waktu dari tahun 1916 sampai 1926.

Foto : Peserta Motor Touring Club berfoto di Jalan Braga, Bandung (1914)
Lintas Jawa
Tidak mau kalah dengan pengendara mobil, pengendara sepeda motor pun berupaya membukukan rekor perjalanan lintas Jawa dari Batavia (Jakarta) sampai Soerabaja (Surabaya) yang berjarak sekitar 850 kilometer.

Foto : Frits Sluijmers dan Wim Wygchel berpose sejenak setelah tiba di Surabaya (1917)

Tanggal 7 Mei 1917, Gerrit de Raadt dengan mengendarai sepeda motor Reading Standard membukukan rekor perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dalam waktu 20 jam dan 45 menit. Sepuluh hari setelahnya, 16 Mei 1917, Frits Sluijmers dan Wim Wygchel yang secara bergantian mengendarai sepeda motor Excelsior memperbaiki rekor yang dibukukan Gerrit de Raadt. Mereka mencatat waktu 20 jam dan 24 menit, dengan kecepatan rata-rata 42 kilometer per jam.

Rekor itu tidak bertahan lama. Sembilan hari sesudahnya, 24 Mei 1917, Goddy Younge dengan sepeda motor Harley Davidson membukukan rekor baru dengan catatan waktu 17 jam dan 37 menit, dengan kecepatan rata-rata 48 kilometer per jam.
Rekor itu sempat bertahan selama lima bulan sebelum dipecahkan oleh Barend ten Dam yang mengendarai sepeda motor Indian dalam waktu 15 jam dan 37 menit pada tanggal 18 September 1917, dengan kecepatan rata-rata 52 kilometer per jam.

Melihat rekornya dipecahkan oleh Barend ten Dam, enam hari sesudahnya, 24 September 1917, Goddy Younge yang berasal dari Semarang kembali mengukir rekor baru dengan catatan waktu 14 jam dan 11 menit, dan kecepatan sepeda motor Harley Davidson yang dikendarainya rata-rata 60 kilometer per jam.

Pada awal tahun 1960-an, mulai masuk pula skuter Vespa, yang disusul dengan skuter Lambretta pada akhir tahun 1960-an. Pada masa itu, masuk pula sepeda motor asal Jepang, Suzuki, Honda, Yamaha, dan belakangan juga Kawasaki.

Seiring dengan perjalanan waktu, sepeda motor asal Jepang mendominasi pasar sepeda motor di negeri ini. Urutan teratas ditempati oleh Honda, diikuti oleh Yamaha di tempat kedua dan Suzuki di tempat ketiga.